Panorama Ngarai Sianok

| Rabu, 06 Januari 2016

Ngarai Sianok
Bukittinggi sudah dikenal sebagai kota yang memiliki kontur alam yang berbukit-bukit. Selain dikaruniai dengan lahan yang subur, kota ini memiliki panorama alam yang sangat indah di hampir seluruh penjuru, sehingga menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata. Salah satu contoh keindahan tersebut adalah panorama bentangan alam di sekitar Ngarai Sianok.
Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, di kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang dikelilingi oleh bukit-bukit bertebing curam yang dihiasi dengan aliran sungai kecil di tengahnya. Kontur Lembah Sianok terbentuk karena proses turunnya sebagian lempengan bumi, sehingga menimbulkan patahan berwujud jurang yang curam.  Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi.
Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai karbouwengat atau kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.
Batang Sianok
Pada tahun 2007 akibat gempa Sumatera sebagian dindingnya runtuh, tetapi Ngarai Sianok masih tetap mempesona para wisatawan yang datang. Meskipun demikian Ngarai Sianok mendapatkan The Best Tourism Object dalam ajang PenghargaanPadang Tourism Award 2007 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat. Tidak hanya pemandangan tebing curam saja, Batang Sianok (batang dalam bahasa Minangkabau berarti sungai) yang mengalir di Ngarai Sianok pun menambah keindahan lokasi wisata di Sumatera Barat. Airnya yang cukup jernih ini bermuara di Samudera Hindia. Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak yang disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "Qurays". Rute yang ditempuh adalah dari nagari Lambah sampai jorong Sitingkai nagari Palupuh selama kira-kira 3,5 jam.
Selain itu, di sepanjang tepi sungai masih dapat dijumpai bunga rafflesia yang tumbuh subur dan beraneka ragam tumbuhan obta-obatan. Jika Anda ingin melihat satwa liar, Anda bisa masuk ke dalam hutan di lembah Sianok. Beberapa hewan yang bisa Anda temui yaitu siamang, monyet ekor panjang, rusa, macan tutul, babi hutan, dan mungkin juga tapir asia.
Monyet Ekor Panjang Ngarai Sianok
Ngarai Sianok merupakan wujud visual yang paling jelas dari aktivitas pergerakan lempeng bumi (tektonik) di Pulau Sumatera ini. Proses terbentuknya patahan tersebut menghasilkan sebuah kawasan yang subur dengan panorama yang indah. Kawasan ini memiliki sebutan lain yaitu, Lembah Pendiam, karena suasananya yang tenang dan damai. Didukung dengan udaranya yang bersih dan sejuk, diiringi latar suara kicauan burung dan gemericik air sungai, ngarai ini cocok sebagai tempat melepaskan beban pikiran dari rutinitas sehari-hari. 

            Karenanya, banyak warga Kota Bukittinggi mengisi akhir pekan mereka dengan berolahraga di sekitar ngarai ini. Olahraga yang biasa dilakukan di sini antara lain, trekking, bersepeda gunung, maupun sekedar berjalan-jalan ringan melepas kepenatan.

            Jika Anda hanya singgah sejenak di Bukittinggi dan tidak memiliki banyak waktu, tidak perlu khawatir. Anda masih dapat menikmati keindahan panorama Ngarai Sianok yang menghijau dari kejauhan di sebuah tempat bernama Taman Panorama. Di taman yang terletak di Jalan Panorama, Kota Bukittinggi ini, pengunjung dapat bersantai sejenak sambil mengagumi dan mengabadikan pemandangan indah lembah ini. Sambil menikmati suasana, pengunjung juga bisa berbelanja beberapa souvenir khas Bukittinggi di kios-kios di sepanjang jalan setapak taman ini.

            Jika Anda dari Padang, untuk menuju ke Bukittinggi Anda bisa menggunakan transportasi darat dengan angkutan umum. Waktu tempuh kurang lebih sekitar 2 jam. Setibanya di Bukittinggi, perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum yang banyak dijumpai menuju ke objek Ngarai Sianok. Untuk kenyamanan Anda, disarankan lebih baik menggunakan mobil pribadi atau agen travel. Karena terletak di pusat kota, banyak dijumpai penginapan villa dan hotel yang nyaman di sekitar Ngarai Sianok, seperti Ambun Suri Hotel Bukittinggi dan Parai Mountain Resort. Untuk makanan, banyak warung yang menjual makanan, Anda akan dimanjakan dengan masakan khas Padang yang beraneka macam. Namun, Nasi Kapau merupakan menu makanan yang sangat menarik untuk Anda coba. Anda bisa mencobanya di Warung yang berada di Pasar Lereng. Biaya retribusi untuk dapat menikmati pemandangan Ngarai Sianok sebesar Rp. 4.000,-/orang.



Nama   : Husna Fadhilla
Kelas    : 3SA03
NPM    : 14613149
edit

1 komentar:

  1. Tempat sangat menarik untuk liburan Rekomended banget.
    untuk budgenya berapaan yah k?
    thanks Gan

    BalasHapus

Posting Lebih Baru Posting Lama

Mirror doesn't lie and shadow never leaves

Diberdayakan oleh Blogger.
© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content CROWN