Sabtu,
27
Desember
Hubungan Antara Kemajuan Ilmu Teknologi dengan Tingkat Kesejahteraan Manusia
|
Sabtu, 27 Desember 2014
IPTEK dalam kehidupan
manusia memang telah mebawa perubahan yang sangat besar. Karenanya kini semua
dapat terfasilitasi dengan lebih mudah dan modern. Namun walau
pengaplikasiannya mendatangkan kemajuan bagi kehidupan masyarakat, tetap saja
harus memperhatikan segala wujud yang ada dalam lingkungan diluarnya. Pengaplikasian IPTEK harus sesuai dengan
aturan yang ada dan memperhatikan segala dampak buruk yang dapat ditimbulkan
bagi manusia sebagai pengaplikasinya ataupun dengan lingkungan sebagai area
pengaplikasianya. Semua harus berjalan dengan seimbang. Kemajuan IPTEK harus
tetap diimbangi dengan pemeliharaan keseimbangan dan kelestarian lingkungan.
Jangan sampai kemajuan yang dihasilkan mengakibatkan keburukan bagi lingkungan.
Pengembangan IPTEK yang menghasilkan kemajuan jika dibarengi dengan
pemanfaatannya bagi peningkatan kelestarian dan pemeliharaan lingkungan akan
lebih memberikan kemajuan bagi kehidupan bangsa sehingga pembangunan yang
terencana pun dapat terealisasi dengan lebih baik dan sempurna.
Peran IPTEK Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan
Tuntutan
terhadap pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini semakin
mengemuka. IPTEK dituntut mampu mencari berbagai alternatif pemecahan masalah
yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan mengembangkan
perilaku kritis, obyektif, dan rasional sehingga bisa mengetahui kebutuhan riil
yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
IPTEK
bukanlah suatu sistem tersendiri yang hanya berada diruang penelitian dan
laboratorium dalam sebuah menara gading yang terpisah dari masyarakat
sekitarnya. Pada akhirnya, IPTEK harus mampu menjadi suluh penerang dan pedoman
bagi seluruh warga masyarakat untuk bisa membawanya ke Indonesia yang
gemilang. Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan
sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai
kesejahteraan bangsa.
Peran
iptek dalam membangun peradaban suatu bangsa telah lama diakui secara
universal, pengalaman berbagai negara menunjukkan secara jelas bahwa iptek menduduki peran sentral bagi pertumbuhan dan
bagi memperkokoh daya saing utama pada arena persaingan global.
Perubahan ke empat pasal
31 ayat 5 uud 1945, yang berbunyi “pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”, perlu kita jabarkan dan
terapkan dalam program pembangunan bangsa.
Tugas
yang mulia ini tentunya bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi merupakan
tugas kita bersama melihat betapa pentingnya peran iptek dalam mewujudkan
peradaban dan kesejahteraan bangsa, maka sudah selayaknya pengembangan dan
pemanfaatannya dilakukan secara nasional, dalam arti merata di seluruh daerah.
Salah satu modal dasar bagi pengembangan dan pemanfaatan iptek di tingkat
daerah adalah regulasi kewenangan yang lebih bersifat otonomis. Sejak
diberlakukannya uu no. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang
memberikan otonomi lebih luas kepada daerah untuk mengurus dirinya sendiri.
Serta diberlakukannya undang-undang nomor 18 tahun 2002 tentang sistem nasional
penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
inisiatif daerah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya
juga semakin tinggi. Kedua undang-undang tersebut merupakan tuntunan bagi kita
semua baik yang di pusat maupun di daerah dalam melaksanakan pembangunan
nasional dibidang iptek kedua undang-undang tersebut juga mengamanatkan kepada
kita agar kita mampu menumbuhkembangkan jaringan sistem, penelitian,
pengembangan dan penerapan iptek mulai dari tingkat nasional sampai daerah.
Sebagai contoh Peran IPTEK untuk meningkatkan
kesejahteraan adalah sebagai berikut :
a. Penyediaan pangan
Perkembangan
IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan
pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas
melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit,
pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak
fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata
dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b. Penyediaan Sandang
• Pada
awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan
lain-lain
• Perkembangan
teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan
sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit
sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas
dan lain-lain
• Teknologi
pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
c. Penyediaan Papan
• Teknologi
papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti
city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan
dengan perkembangan penduduk
• Awalnya
bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial
untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk
mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat,
pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang
angkasa.
d. Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Ilmu Kedokteran seperti : ilmu bedah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat
kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan
seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio
aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e. Penyediaan Energi
• Kebutuhan akan energi
• Sumber-sumber
energi
• Sumber energi
konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi
pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi
dari satu bentuk kebentuk yang lain.
edit
Nama : Husna Fadhilla
Kelas :2SA03
NPM : 14613149
Tidak ada komentar:
Posting Komentar